KASUS
Seorang anak laki-laki, Dito, 5 tahun, dibawa ibunya ke UGD rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas dan tidak mau makan sejak 2 hari terakhir. Ibu Dito melaporkan bahwa gejala dimulai dengan demam ringan dan pilek, namun dalam 12 jam terakhir Dito mulai terlihat sangat gelisah, sulit menelan air liur, dan mengeluarkan suara napas stridor inspirasi yang semakin jelas terdengar. Ia juga sesekali memegang lehernya bagian depan dan cenderung mempertahankan posisi "tripod position" (membungkuk ke depan dengan tangan menopang tubuh dan leher terulur).
Dito memiliki riwayat asma episodik yang jarang kambuh dan sudah lengkap imunisasi dasar, termasuk DPT-Hib. Ibunya juga menyebutkan bahwa Dito sempat tersedak kepingan kecil mainan lego sekitar 3 hari yang lalu, namun setelah batuk-batuk sebentar, Dito tampak normal kembali dan ibunya tidak terlalu memikirkannya.
Pemeriksaan Tanda Vital di UGD:
Suhu: 38.8°C
Tekanan Darah: 90/60 mmHg (normal untuk usia)
Denyut Nadi: 130 kali/menit (takikardi)
Frekuensi Napas: 40 kali/menit (takipnea), dengan retraksi dinding dada substernal dan interkostal yang jelas.
Saturasi Oksigen: 90% pada udara ruangan.
Pemeriksaan Fisik Lainnya:
Keadaan Umum: Tampak letargis, pucat, dan sangat cemas. Upaya napas meningkat.
Kepala & Leher: Tampak pembengkakan bilateral ringan pada kelenjar getah bening servikal anterior. Pemeriksaan tenggorok sulit sekali dilakukan karena Dito menolak membuka mulut dan semakin sesak setiap kali diupayakan. Ketika sedikit terlihat, tampak faring hiperemis dan uvula tidak bengkak.
Paru-paru: Auskultasi terdengar stridor inspirasi yang dominan, suara napas bilateral menurun. Tidak ada mengi atau ronki.
Jantung: S1/S2 reguler, tidak ada murmur.
Abdomen: Supel, tidak ada nyeri tekan.
Analisis Awal: Jebakan Diagnosis dan Pentingnya Detail
Gejala Kunci:
Sesak napas progresif dengan stridor inspirasi.
Sulit menelan air liur (drooling) dan menolak makan.
Posisi khas ("tripod position").
Demam tinggi.
Sulit pemeriksaan tenggorok.
Takikardi, takipnea, retraksi, saturasi rendah.
Riwayat tersedak benda asing (potensi jebakan).
Riwayat asma (potensi jebakan).
Kemungkinan Diagnosis dan Jebakan yang Harus Diwaspadai:
Epiglotitis Akut:
Mengapa mungkin? Gejala klasik sangat kuat: onset cepat, demam tinggi, drooling, stridor inspirasi, "tripod position", kesulitan menelan, dan kesulitan pemeriksaan tenggorok. Ini adalah diagnosis yang paling mengancam jiwa dan harus dipikirkan pertama.
Jebakan: Dito sudah imunisasi Hib. Meskipun demikian, epiglotitis masih bisa disebabkan oleh bakteri lain (misalnya Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus) atau bahkan pada kasus yang sangat jarang oleh Hib non-tipe b pada individu yang telah divaksinasi. Keberadaan imunisasi tidak serta-merta menyingkirkan diagnosis ini.
Laringotrakeobronkitis Akut (Croup):
Mengapa mungkin? Juga menyebabkan stridor inspirasi dan sesak.
Jebakan: Gejala khas croup adalah batuk menggonggong (barking cough) dan suara serak (hoarseness). Pada Dito, batuk menggonggong tidak dominan dan suara serak tidak disebutkan. Croup biasanya memiliki onset yang lebih gradual dengan gejala prodromal viral yang jelas, dan biasanya tidak menyebabkan drooling atau kesulitan menelan yang parah. Posisi tripod juga lebih jarang pada croup.
Benda Asing pada Saluran Napas (Foreign Body Aspiration):
Mengapa mungkin? Adanya riwayat tersedak mainan lego 3 hari sebelumnya adalah jebakan besar yang bisa mengalihkan fokus. Benda asing bisa menyebabkan sumbatan parsial, batuk kronis, atau stridor.
Jebakan: Jika benda asing tersangkut di laring atau trakea atas, bisa menyebabkan stridor. Namun, demam tinggi dan drooling lebih khas infeksi. Jika benda asing di bronkus, cenderung menyebabkan wheezing unilateral dan batuk kronis, bukan stridor yang dominan atau drooling akut. Meskipun demikian, riwayat ini tidak boleh diabaikan.
Abses Peritonsiler/Retrofaringeal:
Mengapa mungkin? Bisa menyebabkan nyeri tenggorok hebat, demam, kesulitan menelan, dan bahkan obstruksi jalan napas.
Jebakan: Biasanya terlihat pembengkakan asimetris pada faring atau tonsil (pada abses peritonsiler) atau dinding faring posterior (pada retrofaringeal) saat pemeriksaan orofaring jika memungkinkan. Stridor mungkin ada tapi tidak selalu sekuat epiglotitis.
Penatalaksanaan: Prioritas dan Langkah Krusial
Prioritas Utama: AIRWAY!
Jangan Panik, Jangan Memaksakan Pemeriksaan Tenggorok!
Memaksakan pemeriksaan tenggorok dapat memicu spasme laring total dan sumbatan jalan napas akut yang fatal. Ini adalah jebakan fatal dalam penanganan. Lakukan pemeriksaan seminimal mungkin.
Pertahankan Posisi Nyaman Anak:
Biarkan Dito mempertahankan posisi yang nyaman baginya (kemungkinan tripod position). Jangan membaringkannya atau memaksakan posisi tertentu.
Panggil Tim Bantuan Jalan Napas/Anestesi/THT Segera:
Epiglotitis adalah darurat medis. Ketersediaan tim yang ahli dalam manajemen jalan napas anak sangat krusial.
Pemberian Oksigen:
Segera berikan oksigen aliran tinggi melalui masker non-rebreathing atau nasal cannula sesuai toleransi anak. Jangan menggunakan paksa.
Persiapan Intubasi / Trakeostomi Dini:
Ini adalah langkah yang paling penting. Peralatan intubasi dengan ukuran yang bervariasi (termasuk yang lebih kecil dari perkiraan) dan tracheostomy set harus sudah disiapkan di samping tempat tidur. Intubasi harus dilakukan oleh personel yang paling berpengalaman di lingkungan yang terkontrol (misalnya, ruang operasi) untuk meminimalkan risiko sumbatan total.
Pemberian Obat:
Antibiotik Intravena Spektrum Luas: Segera berikan antibiotik dosis tinggi yang mencakup patogen umum penyebab epiglotitis, seperti Ceftriaxone atau Cefotaxime.
Kortikosteroid Intravena: Deksametason IV untuk mengurangi peradangan dan edema pada epiglotis, meskipun efeknya mungkin tidak instan.
Pemasangan Jalur Intravena (IV line):
Hanya jika dapat dilakukan tanpa memicu distress pada anak. Cairan IV untuk hidrasi dan pemberian obat.
Pemeriksaan Radiologi Leher Lateral (Soft Tissue Neck X-ray):
Jika kondisi anak stabil dan dapat ditoleransi. Tanda klasik epiglotitis adalah "thumb print sign" (pembengkakan epiglotis yang menyerupai ibu jari) pada proyeksi lateral. Namun, jangan tunda manajemen jalan napas hanya untuk mendapatkan foto rontgen jika anak dalam distress pernapasan berat.
Pemantauan Ketat:
Dito harus dipantau ketat di ruang resusitasi UGD atau PICU (Unit Perawatan Intensif Anak) dengan pemantauan saturasi oksigen, denyut jantung, frekuensi napas, dan status kesadaran.
Tindakan Lanjutan:
Setelah jalan napas diamankan (misalnya dengan intubasi), evaluasi lebih lanjut untuk menyingkirkan benda asing atau abses bisa dilakukan dengan laringoskopi langsung atau bronkoskopi.
Bagaimana Anda akan memprioritaskan tindakan jika Dito tiba-tiba mengalami henti napas total saat sedang dievaluasi?
MAU DIBIMBING SECARA AKADEMIS YANG KOMPREHENSIF TAPI ASYIK DAN SERU?
INFORMASI PPDS UGM CEK DISINI
INFORMASI PPDGS UGM CEK DISINI
INFORMASI PPDS CENTER SE-INDONESIA CEK DISINI
INFO BIMBINGAN ACEPT UGM CEK DISINI
TESTIMONI PESERTA CEK DISINI
JADWAL TES ACEPT UGM CEK DISINI
CARA MENDAFTAR TES ACEPT UGM CEK DISINI
CEK KUOTA TES ACEPT UGM LIHAT DISINI
CONTOH SOAL ACEPT UGM PELAJARI DISINI
CEK HASIL TES ACEPT UGM DISINI
INFO BIMBINGAN PAPS UGM CEK DISINI
TESTIMONI PESERTA CEK DISINI
JADWAL TES PAPS UGM CEK DISINI
CARA MENDAFTAR TES PAPS UGM CEK DISINI
CEK KUOTA TES PAPS UGM LIHAT DISINI
CONTOH SOAL PAPS UGM PELAJARI DISINI
CEK HASIL TES PAPS UGM DISINI
INFO BIMBINGAN IUP UGM CEK DISINI
JADWAL TES IUP UGM CEK DISINI
____________________________________________________________________________
acept ugm , tes acept ugm , tes acept , acept , soal acept ugm , pendaftaran acept ugm , hasil acept ugm , jadwal acept ugm , accept ugm , accept , acep , ppb ugm , ppb ugm acept , pelatihan acept , kursus acept , lihat hasil tes acept ugm , jadwal tes acept ugm , tips lulus acept, iup ugm , iup , gmst , gmst ugm , lulus iup ugm, test acept ugm, test accept ugm, jadwal test acept ugm, jadwal test accept ugm, jadwal test paps ugm, jadwal tes accept ugm, jadwal tes acept ugm, jadwal tes paps ugm
paps ugm , tes paps ugm , tes paps , paps , soal paps ugm , pendaftaran paps ugm , hasil paps ugm , jadwal paps ugm , paps ugm , tpa ugm , um ugm , daa ugm , pelatihan paps , kursus paps , lihat hasil tes paps ugm , jadwal tes acept ugm , tips lulus paps
ppds , ppdgs , dokter residen , ppds center , ppds ugm , ppds unair , ppds unsu , ppds ui , ppds undip , dokter spesialis, iup , iup kedokteran, iup ugm
Toefl test , tes toefl , soal toefl , soal soal toefl , toefl online , contoh toefl , itp toefl , itp , ibt toefl , belajar toefl , contoh soal toefl , nilai toefl , latihan toefl , contoh tes toefl , tes toefl itp , skore toefl , materi toefl , toefl jogja , toefl yogyakarta , pelatihan toefl , kursus toefl , tips toefl , trik toefl , jadwal tes toefl itp yogyakarta
0 Komentar