SEPUTAR PPDS > Pentingnya Proyeksi Keinginan dalam Seleksi PPDS

Proyeksi keinginan, atau sering juga disebut esai motivasi, adalah salah satu dokumen terpenting dalam berkas pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Lebih dari sekadar formalitas, dokumen ini merupakan cerminan dari hati nurani, motivasi, dan visi jangka panjang seorang calon dokter. Panitia seleksi menggunakan proyeksi ini untuk memahami siapa Anda di balik nilai-nilai akademis dan daftar pengalaman. Ini adalah kesempatan Anda untuk menceritakan kisah, menjelaskan alasan di balik keputusan, dan meyakinkan panitia bahwa Anda memiliki ketulusan dan ketahanan yang diperlukan untuk menjalani pendidikan spesialis yang intensif.

Isi Esensial dalam Proyeksi Keinginan

1. Alasan Memilih Program Studi (Prodi)

Bagian ini adalah inti dari proyeksi Anda. Jawaban Anda harus lebih dari sekadar "karena saya tertarik". Ceritakan kisah yang spesifik dan personal.

  • Pengalaman Klinis: Kaitkan minat Anda dengan pengalaman langsung. Misalnya, "Saat saya menjalani stase bedah, saya terinspirasi oleh presisi dan dampak langsung yang bisa diberikan oleh seorang bedah saraf pada kualitas hidup pasien. Kasus trauma kepala yang saya bantu tangani di IGD membuka mata saya akan pentingnya penanganan yang cepat dan terstruktur."

  • Mentor dan Panutan: Jika ada sosok mentor atau dosen yang menginspirasi, sebutkan pengaruhnya. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki panutan dan wawasan yang kuat. "Dr. [Nama], spesialis [Spesialisasi], adalah mentor saya. Dedikasinya pada pasien dan ketelitiannya dalam prosedur menumbuhkan minat saya untuk mengikuti jejaknya."

  • Visi dan Misi: Jelaskan bagaimana Anda melihat diri Anda di masa depan dengan spesialisasi tersebut. Apa kontribusi yang ingin Anda berikan kepada masyarakat atau dunia medis?

2. Latar Belakang dan Perjalanan Pendidikan

Ceritakan perjalanan Anda secara kronologis, tetapi fokus pada momen-momen yang membentuk Anda.

  • Pendidikan Sarjana dan Profesi Dokter: Jelaskan bagaimana studi Anda di fakultas kedokteran dan program profesi dokter memengaruhi pilihan spesialisasi Anda. Apakah ada mata kuliah atau stase tertentu yang menumbuhkan minat Anda?

  • Pengalaman di Luar Akademis: Ceritakan pengalaman Anda dalam organisasi, relawan, atau penelitian. Ini menunjukkan sisi lain dari diri Anda, seperti kemampuan kepemimpinan, kerja tim, atau inisiatif.

3. Proyeksi Diri dan Rencana ke Depan

Bagian ini menunjukkan bahwa Anda adalah individu yang memiliki visi, bukan hanya sekadar mengikuti arus. Apa yang Anda harapkan dari pendidikan PPDS? Anda bisa menyinggung tentang keahlian spesifik yang ingin Anda kuasai atau penelitian yang ingin Anda lakukan.

Di mana Anda melihat diri Anda dalam 5 atau 10 tahun setelah lulus? Apakah Anda ingin bekerja di rumah sakit pemerintah, membuka praktik, atau berfokus pada riset? Rencana yang jelas akan meyakinkan panitia bahwa Anda memiliki tujuan yang matang.

Diksi, Gaya Penulisan, dan Etika

1. Diksi dan Bahasa

  • Formal dan Lugas: Gunakan diksi formal dan hindari bahasa sehari-hari. Tulis dengan jelas dan ringkas.

  • Gunakan Kalimat Aktif: Hindari kalimat pasif yang bertele-tele. Contohnya, daripada menulis "Tanggung jawab ini telah saya ambil," lebih baik tulis "Saya telah mengambil tanggung jawab ini."

  • Cerminkan Keaslian: Gunakan suara Anda sendiri. Panitia bisa membedakan esai yang dibuat dengan tulus dari esai yang hanya mengikuti format.

2. Etika dan Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Hindari Pernyataan Klise: Jauhi pernyataan umum seperti "Saya ingin menolong orang." Lebih baik, tunjukkan bagaimana Anda ingin menolong orang melalui spesialisasi yang Anda pilih.

  • Jangan Mengumbar Pujian Berlebihan: Fokus pada diri Anda sendiri, bukan memuji program studi secara berlebihan. Panitia ingin tahu mengapa Anda cocok untuk mereka, bukan sebaliknya.

  • Hindari Kesalahan Tata Bahasa: Periksa kembali tata bahasa dan ejaan. Kesalahan kecil bisa merusak kesan profesional Anda.

  • Jangan Terlalu Berlebihan: Tulis dengan tulus, tidak melebih-lebihkan pengalaman atau pencapaian Anda. Panitia dapat dengan mudah memverifikasi kebenaran informasi.

Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Menulis Proyeksi Keinginan

Meskipun terlihat mudah, banyak calon peserta yang melakukan kesalahan fatal saat menulis proyeksi keinginan. Kesalahan-kesalahan ini, sekecil apa pun, bisa memberikan kesan negatif pada panitia seleksi.

  • Menggunakan Pernyataan Klise dan Umum: Ini adalah kesalahan paling umum. Kalimat seperti "Saya ingin menolong orang," "Saya sangat tertarik dengan bidang ini," atau "Saya ingin menjadi dokter yang bermanfaat bagi masyarakat" sudah terlalu sering digunakan dan tidak menunjukkan orisinalitas. Panitia seleksi mencari kandidat yang memiliki motivasi spesifik dan unik, yang didukung oleh pengalaman nyata.

  • Jawaban yang Tidak Konsisten: Proyeksi keinginan harus konsisten dengan dokumen lain yang Anda kirimkan, seperti CV, transkrip nilai, dan esai. Jika Anda menuliskan ketertarikan pada bidang bedah, tetapi CV Anda tidak menunjukkan adanya pengalaman yang relevan (misalnya, mengikuti seminar atau stase di bidang bedah), hal ini akan menimbulkan keraguan. Panitia akan mempertanyakan kejujuran dan ketulusan Anda.

  • Terlalu Berlebihan (Over-claiming): Jangan melebih-lebihkan peran atau pencapaian Anda dalam suatu pengalaman. Jika Anda hanya berperan sebagai anggota tim, jangan mengklaim bahwa Anda adalah pemimpin proyek. Panitia dapat dengan mudah memverifikasi informasi ini, dan ketidakjujuran akan langsung mendiskualifikasi Anda.

  • Mengumbar Pujian Berlebihan kepada Program Studi: Panitia ingin tahu mengapa Anda cocok untuk program mereka, bukan sebaliknya. Hindari kalimat seperti "Program studi ini adalah yang terbaik di Indonesia." Meskipun Anda mungkin berpikir itu akan mengesankan, hal itu justru bisa terlihat tidak tulus. Lebih baik fokus pada bagaimana Anda bisa berkontribusi pada program tersebut atau bagaimana fasilitas dan kurikulum mereka akan membantu Anda mencapai tujuan.

  • Kurangnya Visi dan Rencana Jangka Panjang: Proyeksi keinginan yang kuat harus menunjukkan bahwa Anda memiliki visi yang jelas. Jika Anda tidak bisa menjelaskan apa yang ingin Anda capai setelah lulus atau bagaimana Anda berencana berkontribusi pada masyarakat, panitia akan melihat Anda sebagai seseorang yang tidak memiliki tujuan yang matang.

  • Fokus pada Diri Sendiri dan Keinginan Pribadi: Meskipun esai ini tentang Anda, hindari fokus hanya pada keinginan pribadi, seperti "Saya ingin cepat lulus" atau "Saya ingin mendapatkan penghasilan yang besar." Ingatlah bahwa PPDS adalah pendidikan yang sangat intensif dan berfokus pada pelayanan. Tunjukkan bahwa motivasi Anda berpusat pada pasien dan kemajuan dunia medis, bukan hanya pada diri Anda sendiri.

Proyeksi keinginan adalah kesempatan emas Anda untuk menunjukkan siapa Anda di balik transkrip nilai. Ini adalah platform untuk menceritakan kisah Anda, menjelaskan motivasi Anda, dan meyakinkan panitia bahwa Anda memiliki integritas dan komitmen yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia spesialisasi yang Anda pilih. Dengan menulis secara tulus, terstruktur, dan didukung oleh pengalaman nyata, Anda dapat membuat proyeksi keinginan yang menonjol dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima di program PPDS impian Anda.

BUTUH BIMBINGAN SECARA AKADEMIS YANG KOMPREHENSIF TAPI ASYIK DAN SERU?


INFORMASI PPDS UGM CEK DISINI
INFORMASI PPDGS UGM  CEK DISINI
INFORMASI PPDS CENTER SE-INDONESIA CEK DISINI

INFO BIMBINGAN ACEPT UGM CEK DISINI

TESTIMONI PESERTA CEK DISINI

JADWAL TES ACEPT UGM CEK DISINI

CARA MENDAFTAR TES ACEPT UGM CEK DISINI

CEK KUOTA TES ACEPT UGM LIHAT DISINI

CONTOH SOAL ACEPT UGM PELAJARI DISINI

CEK HASIL TES ACEPT UGM DISINI


INFO BIMBINGAN PAPS UGM CEK DISINI

TESTIMONI PESERTA CEK DISINI

JADWAL TES PAPS UGM CEK DISINI

CARA MENDAFTAR TES PAPS UGM CEK DISINI

CEK KUOTA TES PAPS UGM LIHAT DISINI

CONTOH SOAL PAPS UGM PELAJARI DISINI

CEK HASIL TES PAPS UGM DISINI

INFO BIMBINGAN IUP UGM CEK DISINI

JADWAL TES IUP UGM CEK DISINI

____________________________________________________________________________

acept ugm , tes acept ugm , tes acept , acept , soal acept ugm , pendaftaran acept ugm , hasil acept ugm , jadwal acept ugm , accept ugm , accept , acep , ppb ugm , ppb ugm acept , pelatihan acept , kursus acept , lihat hasil tes acept ugm , jadwal tes acept ugm , tips lulus acept, iup ugm , iup , gmst , gmst ugm , lulus iup ugm

paps ugm , tes paps ugm , tes paps , paps , soal paps ugm , pendaftaran paps ugm , hasil paps ugm , jadwal paps ugm , paps ugm , tpa ugm , um ugm , daa ugm , pelatihan paps , kursus paps , lihat hasil tes paps ugm , jadwal tes acept ugm , tips lulus paps

ppds , ppdgs , dokter residen , ppds center , ppds ugm , ppds unair , ppds unsu , ppds ui , ppds undip , dokter spesialis, iup , iup kedokteran, iup ugm 

Toefl test , tes toefl , soal toefl , soal soal toefl , toefl online , contoh toefl , itp toefl , itp , ibt toefl , belajar toefl , contoh soal toefl , nilai toefl , latihan toefl , contoh tes toefl , tes toefl itp , skore toefl , materi toefl , toefl jogja , toefl yogyakarta , pelatihan toefl , kursus toefl , tips toefl , trik toefl , jadwal tes toefl itp yogyakarta

0 Komentar