SEPUTAR PENDIDIKAN > TKA Dikeluhkan Siswa, Emang Apa Tujuannya?

Wacana mengenai pengembalian Tes Kemampuan Akademik (TKA) atau tes kualifikasi serupa sebagai salah satu syarat dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah memicu perdebatan sengit di kalangan siswa, orang tua, dan pengamat pendidikan (detikEdu, 2025). SNBP, yang sebelumnya dikenal sebagai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dirancang untuk menjaring siswa berprestasi tinggi berdasarkan nilai rapor dan portofolio akademik tanpa tes tertulis. Namun, usulan untuk memasukkan TKA dikeluhkan oleh siswa karena dianggap mengaburkan esensi jalur prestasi dan menambah beban persiapan di samping mempertahankan nilai rapor (Kompas.com, 2025).

Di satu sisi, siswa merasa terbebani karena harus mempersiapkan tes standar (seperti UTBK/SNBT) meskipun mereka sudah memenuhi kualifikasi prestasi di sekolah. Di sisi lain, otoritas pendidikan berargumen bahwa TKA diperlukan untuk meningkatkan objektivitas dan validitas proses seleksi, terutama karena standar penilaian rapor di setiap sekolah memiliki variasi yang sangat besar (Liputan6.com, 2024). Isu ini menyoroti ketegangan antara keinginan untuk menghargai prestasi in-house sekolah dengan kebutuhan untuk menegakkan standar akademik yang seragam secara nasional.

Apa yang Dinilai dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA)?

Meskipun format TKA dapat berubah tergantung kebijakan tahun berjalan, secara historis dan konseptual, TKA (atau yang dikenal sebagai Tes Kompetensi Akademik/TKA di masa lalu atau Tes Kemampuan Skolastik/TKS dalam UTBK-SNBT saat ini) bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar yang menjadi prasyarat kesuksesan di jenjang perguruan tinggi (Pusmenjar Kemendikbud, 2023). TKA pada dasarnya tidak mengukur penguasaan materi kurikulum secara spesifik (seperti mata pelajaran IPA atau IPS), melainkan menguji keterampilan kognitif tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills - HOTS) (Wijaya, 2022).

Komponen utama yang menjadi penilaian TKA meliputi:

1. Kemampuan Penalaran Umum (General Reasoning)

Bagian ini menguji kemampuan siswa untuk menarik kesimpulan logis, memahami hubungan sebab-akibat, dan menerapkan prinsip-prinsip logika dalam berbagai konteks, termasuk penalaran kuantitatif (berbasis angka).

2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (General Knowledge and Understanding)

Ini mengukur kemampuan siswa untuk memahami dan menyimpulkan informasi dari teks, grafik, atau tabel, serta memiliki wawasan luas tentang konsep-konsep dasar lintas disiplin ilmu.

3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (Reading Comprehension and Writing)

Fokus utamanya adalah mengukur kemampuan membaca kritis, menemukan gagasan utama, dan mengidentifikasi kaidah-kaidah penulisan yang efektif dan baku, yang merupakan keterampilan fundamental dalam dunia akademik.

4. Penalaran Kuantitatif (Quantitative Reasoning)

Bagian ini mengukur kemampuan berpikir matematis, bukan sekadar menghitung, tetapi memecahkan masalah kompleks yang membutuhkan analisis data, interpretasi grafik, dan penerapan konsep matematika dasar dalam situasi nyata (Pusmenjar Kemendikbud, 2023).

Inti dari TKA adalah menilai potensi belajar seorang siswa, bukan sekadar seberapa baik mereka menghafal materi di sekolah.

Tujuan dan Manfaat TKA dalam Tahapan SNBP

Penerapan TKA dalam seleksi berbasis prestasi memiliki tujuan utama untuk mengatasi masalah ketidakseragaman dan bias penilaian rapor antar-sekolah di seluruh Indonesia, serta memastikan kesiapan akademik calon mahasiswa (Liputan6.com, 2024).

Tujuan Utama

Standardisasi Kualifikasi
TKA berfungsi sebagai alat ukur standar nasional yang mampu membandingkan prestasi siswa dari berbagai jenis sekolah (negeri, swasta, daerah terpencil, dan perkotaan) secara adil. Nilai rapor dari Sekolah A dengan reputasi dan kurikulum yang ketat, seringkali tidak setara dengan nilai rapor yang sama dari Sekolah B dengan standar yang lebih longgar. TKA menyamakan lapangan bermain ini (Wijaya, 2022).

Meningkatkan Validitas Seleksi
Dengan menggabungkan TKA dan nilai rapor, proses seleksi menjadi lebih valid (mengukur apa yang seharusnya diukur) dan reliabel (konsisten). Prestasi masa lalu (rapor) divalidasi dengan potensi kognitif saat ini (TKA).

Manfaat dalam Tahapan SNBP

Mengurangi Kecurangan dan Inflasi Nilai
Adanya TKA memberikan insentif bagi sekolah untuk tidak melakukan inflasi nilai rapor (memberikan nilai yang terlalu tinggi), karena nilai rapor tersebut harus divalidasi oleh hasil tes standar independen.

Mendeteksi Potensi Kritis
TKA, dengan fokus pada HOTS, membantu perguruan tinggi mengidentifikasi siswa yang tidak hanya rajin dan patuh (terlihat dari rapor), tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan adaptif, kualitas yang sangat diperlukan di lingkungan universitas yang menuntut kemandirian belajar (Arif, 2023).

Dasar Afirmasi yang Lebih Kuat
Bagi siswa dari sekolah yang kurang dikenal, nilai TKA yang tinggi dapat menjadi bukti kuat atas kemampuan mereka, memberikan kesempatan yang lebih adil dibandingkan jika hanya mengandalkan reputasi sekolah (Kompas.com, 2025).

Mengatasi Keluhan: Tips Lolos TKA untuk Siswa SMA

Keluhan siswa mengenai penambahan TKA dalam SNBP adalah hal yang wajar karena menambah kompleksitas dan tekanan. Namun, alih-alih melihatnya sebagai hambatan, siswa dapat mempersiapkan diri secara strategis. Kunci untuk lolos TKA adalah menggeser fokus dari menghafal materi kurikulum ke mengasah keterampilan berpikir.

Berikut adalah tips strategis bagi siswa SMA untuk menghadapi TKA dalam tahapan SNBP:

1. Pahami Struktur dan Bukan Hanya Konten

Fokus pada Pola
Pahami jenis soal TKA yang berulang (misalnya, soal penalaran analitis, logika, dan interpretasi data). TKA lebih banyak menguji bagaimana Anda berpikir, bukan apa yang Anda tahu (Pusmenjar Kemendikbud, 2023).

Asah Keterampilan Literasi
Tingkatkan kemampuan membaca secara cepat dan kritis. Teks TKA seringkali panjang dan kompleks. Latih diri Anda untuk segera menemukan gagasan utama, kesimpulan, dan bukti pendukung dalam waktu singkat.

2. Latihan Soal Berbasis HOTS Secara Intensif

Gunakan Sumber Resmi
Manfaatkan contoh soal dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun-tahun sebelumnya, karena format Tes Kemampuan Skolastik (TKS) UTBK adalah representasi terbaik dari TKA yang mungkin digunakan.

Simulasi Waktu
Latihan dengan batasan waktu yang ketat. Manajemen waktu adalah salah satu faktor penentu terbesar dalam tes standar, di mana banyak siswa gagal bukan karena tidak tahu jawabannya, tetapi karena kehabisan waktu.

3. Tingkatkan Kemampuan Penalaran Kuantitatif

Bukan Matematika Wajib
Penalaran kuantitatif lebih fokus pada kemampuan memproses data, statistik dasar, dan logika aljabar sederhana, bukan pada rumus kalkulus yang rumit. Latih diri Anda dalam membaca grafik, tabel, dan diagram untuk menarik kesimpulan yang valid.

Analisis Data
Di era digital, kemampuan menganalisis dan menginterpretasi data adalah keterampilan utama. Latih diri Anda dengan soal-soal yang menyajikan data dalam berbagai format.

4. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik

Keseimbangan
Jangan biarkan persiapan TKA mengorbankan waktu istirahat dan kegiatan non-akademik. Kualitas belajar lebih penting daripada kuantitas (Arif, 2023).

Tetap Fokus pada Rapor
Karena SNBP tetap merupakan jalur prestasi, menjaga nilai rapor tetap tinggi sambil mempersiapkan TKA adalah strategi ganda yang paling aman. Anggap TKA sebagai validasi, bukan pengganti, dari prestasi rapor Anda.


Wacana penerapan TKA sebagai syarat SNBP memang menimbulkan kekhawatiran karena mengubah lanskap seleksi berbasis prestasi yang selama ini berpegangan pada rapor. Namun, TKA memiliki tujuan yang jelas: menegakkan standar akademik yang seragam dan memastikan objektivitas seleksi di tengah heterogenitas standar sekolah di Indonesia.

TKA menilai kompetensi fundamental seperti penalaran umum, literasi, dan penalaran kuantitatif, yang merupakan keterampilan kognitif esensial untuk sukses di perguruan tinggi. Manfaatnya terletak pada kemampuannya untuk memvalidasi prestasi rapor dan mengurangi potensi bias. Bagi siswa, kunci untuk menghadapi perubahan ini adalah adaptasi strategis—berfokus pada latihan soal berbasis HOTS dan manajemen waktu, sambil tetap mempertahankan prestasi akademik di sekolah. Dengan persiapan yang tepat, TKA dapat menjadi peluang alih-alih hambatan untuk meraih kursi di perguruan tinggi negeri impian.


Referensi

Arif, M. (2023). Strategi Lolos SNBT dengan Skema Tes Penalaran Skolastik (TKS). Deepublish.

detikEdu. (2025, Oktober 16). Bukan Cuma Nilai Rapor, TKA Dikhawatirkan Jadi Syarat Lolos SNBP 2026. Diakses dari

Kompas.com. (2025, Oktober 27). Siswa Keluhkan TKA Jadi Syarat SNBP, Apa Kata Pengamat Pendidikan?. Diakses dari

Liputan6.com. (2024, Januari 15). Pentingnya Standar Tes Kompetensi Akademik untuk Meratakan Kualitas Pendidikan. Diakses dari

Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmenjar) Kemendikbud. (2023). Pedoman Tes Kemampuan Skolastik UTBK. Jakarta: Kemendikbudristek.

Wijaya, A. (2022). Analisis Validitas dan Reliabilitas Tes Kemampuan Skolastik sebagai Prediktor Keberhasilan Studi Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Tinggi Indonesia, 12(3), 45-58.

INFO PELATIHAN PPDS / PPDGS, AcEPT UGMPAPS UGMdan akademik lainnya?

Silahkan menghubungi No Admin GLC 0818 25 1111

 

INFORMASI PPDS UGM CEK DISINI

INFORMASI PPDGS UGM  CEK DISINI

INFORMASI PPDS CENTER SE-INDONESIA CEK DISINI

INFO BIMBINGAN ACEPT UGM CEK DISINI

TESTIMONI PESERTA CEK DISINI

JADWAL TES ACEPT UGM CEK DISINI

CARA MENDAFTAR TES ACEPT UGM CEK DISINI

CEK KUOTA TES ACEPT UGM LIHAT DISINI

CONTOH SOAL ACEPT UGM PELAJARI DISINI

CEK HASIL TES ACEPT UGM DISINI

INFO BIMBINGAN PAPS UGM CEK DISINI

TESTIMONI PESERTA CEK DISINI

JADWAL TES PAPS UGM CEK DISINI

CARA MENDAFTAR TES PAPS UGM CEK DISINI

CEK KUOTA TES PAPS UGM LIHAT DISINI

CONTOH SOAL PAPS UGM PELAJARI DISINI

CEK HASIL TES PAPS UGM DISINI

INFO BIMBINGAN IUP UGM CEK DISINI

JADWAL TES IUP UGM CEK DISINI

 

 


acept ugm , tes acept ugm , tes acept , acept , soal acept ugm , pendaftaran acept ugm , hasil acept ugm , jadwal acept ugm , accept ugm , accept , acep , ppb ugm , ppb ugm acept , pelatihan acept, kursus acept , lihat hasil tes acept ugm , jadwal tes acept ugm , tips lulus acept, iup ugm , iup, gmst, gmst ugm , lulus iup ugm paps ugm , tes paps ugm , tes paps , paps , soal paps ugm , pendaftaran paps ugm , hasil paps ugm , jadwal paps ugm , paps ugm , tpa ugm , um ugm , tpda ugm , pelatihan paps , kursus paps , lihat hasil tes paps ugm , jadwal tes acept ugm , tips lulus paps ppds , ppdgs, dokter residen , ppds center , ppds ugm , ppds unair , ppds unsu , ppds ui , ppds undip, dokter spesialis, iup , iup kedokteran, iup ugm Toefl test , tes toefl , soal toefl , soal soal toefl , toefl online , contoh toefl , itp toefl , itp , ibt toefl , belajar toefl , contoh soal toefl , nilai toefl , latihan toefl, contoh tes toefl , tes toefl itp , skore toefl , materi toefl , toefl jogja , toefl yogyakarta , pelatihan toefl , kursus toefl , tips toefl , trik toefl , jadwal tes toefl itp yogyakarta info beasiswa , beasiswa, peluang beasiswa , pejuang beasiswa , scholarship , scholarships , scholar , scholars , lpdp , info film , film bagus , rekomendasi film , film ok , fim korea , drama korea , drakor , kdrama , k-drama, korean drama , korean movie , k-movie , kmovie , kpop , k-pop , cdrama , china drama , drama china , film china , film jepang , film thailand , film taiwan , film barat , dunia film , bioskop bagus

0 Komentar

Copyright © 2025 - Gamada Learning Center - All Rights Reserved
Back to Top